Bariak Tando Tak Dalam, Bakucak Tando Tak Panuah
Sungai itu seperti cermin kehidupan manusia. Bagian permukaannya yang tenang menipu, karena di bawahnya tersembunyi kisah-kisah yang tak terlihat. Air yang beriak, dipicu oleh dasar sungai yang berbatu, memberi isyarat bahwa sungai tersebut tidak dalam. Riak-riak kecil itu adalah tanda dari ketidakstabilan yang tersembunyi di dalamnya.
Analogi ini tidak hanya berlaku untuk alam, tetapi juga untuk karakter manusia. Orang-orang yang besar mulut sering kali menampilkan kepercayaan diri yang meluap-luap, seperti permukaan sungai yang beriak. Seperti sungai yang dangkal, pemahaman mereka sering kali hanya sebatas permukaan. Mereka kurang memiliki pengetahuan atau pengalaman yang memadai untuk mendukung sikap mereka.
Dalam kisah kehidupan, kita bisa belajar banyak dari alam sekitar kita. Sungai yang beriak mengajarkan kita bahwa kedangkalan sering kali tersembunyi di balik itu, sedangkan sungai yang tenang mengajarkan kita tentang kedalaman yang sebenarnya terletak di balik permukaan yang tenang. Analogi ini, yang diwakili dalam ungkapan "Beriak tanda tak dalam, berguncang tanda tak penuh," 
Demikian pula hal nya dengan ungkapan "berguncang tanda tak penuh" menyoroti kegagapan atau ketidakstabilan yang muncul ketika seseorang kurang memiliki pengetahuan atau kapasitas yang memadai. Mereka seperti air yang berguncang ketika wadahnya tersentuh, menunjukkan bahwa  kapasitas yang tidak memadai membuat mereka rentan terhadap goncangan eksternal.
Komentar
Posting Komentar